MateriPKn Kelas 9 Semester 1/2 - Masse.id, Pembahasan yang ada pada materi PKn kelas 9 ini akan lebih luas cakupan-nya jika dibandingkan dengan materi pada kelas sebelumnya. Dalam materi ini akan dibahas berbagai hal yang mencakup lingkup nasional dan internasional, untuk itu diharapkan pada materi pkn kelas 9 SMP ini kalian lebih giat lagi dalam belajarnya.

Rangkuman Materi Pelajaran Pkn Kelas 9 Smp Lengkap - Here's Rangkuman Materi Pelajaran Pkn Kelas 9 Smp Lengkap collected from all over the world, in one place. The data about Rangkuman Materi Pelajaran Pkn Kelas 9 Smp Lengkap turns out to be....rangkuman materi pelajaran pkn kelas 9 smp lengkap, riset, rangkuman, materi, pelajaran, pkn, kelas, 9, smp, lengkap LIST OF CONTENT Opening Something Relevant Conclusion Recommended Posts of Rangkuman Materi Pelajaran Pkn Kelas 9 Smp Lengkap Conclusion From Rangkuman Materi Pelajaran Pkn Kelas 9 Smp Lengkap Rangkuman Materi Pelajaran Pkn Kelas 9 Smp Lengkap - A collection of text Rangkuman Materi Pelajaran Pkn Kelas 9 Smp Lengkap from the internet giant network on planet earth, can be seen here. We hope you find what you are looking for. Hopefully can help. Thanks. See the Next Post

Ppknbahasa indonesia ipa dan ips serta sbdp. Rangkuman materi tema 9 kelas 6 subtema 1. Rangkuman materi tema 9 kelas 6. Materi tematik kelas 6 tema 9 kurikulum 2013 revisi 2018 sahabat buku paket pada kesempatan kali ini kami akan membagikan materi pelajaran kelas 6 sd mi untuk semester 2 yaitu tema 9 menjelajah luar angkasa berdasarkan
Pada pembahasan kali ini kita akan membahas rangkuman dari materi PKN kelas 9 semester 1 bab 1 yang membahas tentang Dinamika Perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa. Untuk mengakses rangkuman materi bab yang lainnya silahkan buka halaman Rangkuman Materi PKN Kelas 9 Pada periode Awal Kemerdekaan 1945-1959 penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup menghadapi berbagai masalah. Ada upaya-upaya untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila yaitu Pemberontakan Partai Komunis Indonesia PKI di Madiun pada tanggal 18 September 1948 yang dipimpin oleh Muso. Tujuannya mendirikan Negara Soviet Indonesia yang berideologi komunis atau mengganti Pancasila dengan paham komunis, namun dapat digagalkan. Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia DI/TII dipimpin Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo, ditandai dengan didirikannya Negara Islam Indonesia NII oleh Kartosuwiryo pada tanggal 7 Agustus 1949. Bertujuan mengganti Pancasila sebagai dasar negara dengan syari’at Islam. Namun, gerakannya bertentangan dengan ajaran Islam sebenarnya. Kartosuwiryo bersama para pengikutnya bisa ditangkap pada 4 Juni 1962. Pemberontakan Republik Maluku Selatan RMS, dipimpin oleh Christian Robert Steven Soumokil, bertujuan membentuk negara sendiri, yang didirikan tanggal 25 April 1950. Pulau-pulau terbesarnya adalah Seram, Ambon, dan Buru. RMS di Ambon dikalahkan oleh militer Indonesia pada bulan November 1950. Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia PRRI atau Perjuangan Rakyat Semesta Permesta dipimpin oleh Sjarifuddin Prawiranegara dan Ventje Sumual 1957-1958 di Sumatra dan Sulawesi. Gerakan ini merupakan bentuk koreksi untuk pemerintahan pusat pada waktu itu yang dipimpin oleh Presiden Soekarno. APRA Angkatan Perang Ratu Adil melakukan pemberontakan pada tanggal 23 Januari 1950, dengan melakukan serangan dan menduduki kota Bandung, serta menguasai markas Staf Divisi Siliwangi. Westerling merencanakan untuk menyerang Jakarta, tetapi usahanya dapat digagalkan. Perubahan bentuk negara dari Republik Indonesia Serikat menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia, sedangkan konstitusi yang berlaku adalah Undang-Undang Dasar Sementara 1950. Dalam perjalanannya berhasil melaksanakan pemilu pertama di Indonesia pada tahun 1955 yang selama itu dianggap paling demokratis. Pada Masa Orde Lama 1959-1966 penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945, yaitu Presiden Soekarno ditetapkan sebagai Presiden seumur hidup berdasarkan TAP MPRS No. XX/1963, yang menyebabkan kekuasaan presiden semakin besar dan tidak terbatasPenetapan Presiden No. 3/1960 tanggal 5 Maret 1960 yang membubarkan DPR hasil Pemilu 1955Presiden membentuk MPRS yang anggotanya terdiri atas anggota DPR-GR, utusan daerah, dan utusan golongan yang semuanya diangkat serta diberhentikan oleh presiden Penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 Masa Orde Baru Lembaga Kepresidenan merupakan pengontrol utama lembaga negara seperti DPR, MPR, DPA, BPK, MA, LSM, Partai Politik, dsb. Kebebasan berpolitik dibatasi, kebebasan pers dan kebebasan berpendapat dibatasi, dsb. Masa Reformasi 1998 – sekarang dihadapkan pada kehidupan masyarakat yang serba bebas. Kebebasan masyarakat Indonesia meliputi kebebasan berbicara, berorganisasi, berekspresi, dan sebagainya. Kebebasan tersebut, di satu sisi dapat memacu kreativitas masyarakat, tapi di sisi lain juga bisa mendatangkan dampak negatif yang merugikan bangsa Indonesia sendiri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, ideologi adalah kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup, cara berpikir seseorang atau golongan. Sebagai ideologi negara, Pancasila merupakan gagasan-gagasan atau ide-ide yang dijadikan sebagai pedoman atau arah dalam mencapai cita-cita bangsa memiliki ideologi yang berbeda sesuai dengan nilainilai yang ada dalam kehidupan bangsa. Ciri khas ideologi terbuka adalah nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakat itu sendiri. Keterbukaan ideologi Pancasila harus selalu memperhatikan Stabilitas nasional yang dinamisLarangan untuk memasukan pemikiran-pemikiran yang mengandung nilainilai ideologi marxisme, leninisme dan komunismeMencegah berkembangnya paham liberalLarangan terhadap pandangan ekstrim yang menggelisahkan kehidupan masyarakatPenciptaan norma yang harus melalui kesepakatan Keterbukaan ideologi Pancasila mengandung nilai Dasar, bersifat universal sehingga di dalamnya terkandung citacita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan benar. Nilai dasar ini bersifat tetap dan melekat pada kelangsungan hidup negara Instrumental, penjabaran nilai-nilai dasar ideologi Pancasila berupa peraturan perundangan dan lembaga pelaksanaannya. Misalnya; UUD, ketetapan MPR, UU, serta peraturan perundangundangan lainnya. Dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman dan aspirasi masyarakat berdasarkan nilai-nilai Pancasila Praksis, realisasi dari nilai-nilai instrumental berupa suatu pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Pancasila sebagai ideologi terbuka secara struktural memiliki 3 dimensi, yaitu Dimensi idealisme, nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila yang bersifat sistematis, rasional, dan menyeluruh itu, pada hakikatnya bersumber pada filsafat Pancasila Dimensi normatif, Pancasila terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang merupakan tertib hukum tertinggi dalam Negara Republik Indonesia serta merupakan staatsfundamentalnorm pokok kaidah negara yang fundamental Dimensi realitas, ideologi harus mampu mencerminkan realitas kehidupan yang berkembang dalam masyarakat. Pancasila harus mampu dijabarkan dalam kehidupan masyarakatnya secara nyata, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam penyelenggaraan negara Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Bidang Politik dan Hukum meliputi persoalan lembaga negara, hak asasi manusia, demokrasi, dan hukum. Pembangunan negara Indonesia sebagai negara modern, yaitu membangun sistem pemerintahan yang sesuai dengan perkembangan zaman, namun tetap sesuai dengan sistem pemerintahan yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Bidang Ekonomi Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak, dikuasai oleh negara Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat Perekonomian nasional, diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawawasan lingkungan, kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional Perwujudan Nilai-nilai Pancasila dalam Bidang Sosial Budaya Nilai-nilai sosial dalam masyarakat yang sesuai dengan Pancasila yaitu kekeluargaan, musyawarah, gotong royong, terus dipelihara dan diwariskan kepada generasi muda. Nilai-nilai sosial dari luar, seperti semangat bekerja keras, kedisiplinan, dan sikap ilmiah, dapat diterima sesuai nilai-nilai Pancasila. Berikut contoh budaya yang diterima oleh masyarakat berupa teknologi Perwujudan Nilai-nilai Pancasila dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan Bentuk partisipasi rakyat dalam pembelaan negara sudah ada dalam masyarakat, seperti kegiatan ronda malam atau sistem keamanan lingkungan Siskamling. terdapat lembaga masyarakat atau adat yang bertugas menjaga keamanan masyarakat, seperti Pecalang di Bali. Daftar PustakaSumartini, A. T., Asep, S. P., Kokom, K., Ekram, Nasiwan & Dadang S. 2018. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs IX. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Rangkumanmateri Tematik ini untuk membantu peserta didik mempelajari materi kelas 5 SD Semester 2 Kurikulum 2013 untuk Tema 6, 7, 8, dan 9. Pembelajaran yang efektif tidak hanya terfokus pada hasil belajar yang dicapai peserta didik, akan tetapi bagaimana proses pembelajaran tersebut mampu memberikan pemahaman dan perubahan perilaku pada

Rangkuman Materi PKN Kelas 9 Bab adik adik, bertemu kembali di Portal Edukasi. Pada kesempatan lalu Admin telah membahas tentang rangkuman materi pelajaran PKN Kelas 9 Bab 5 yaitu tentang Harmoni Dalam Keberagaman Masyarakat. Pada Kesempatan kali ini Admin Desi yang akan membantu kalian untuk membahas tentang Rangkuman Materi PKN Kelas 9 Bab 6 yaitu tentang Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Yuk mari disimak!A. Perjuangan fisik mempertahankan negara kesatuan republik indonesia NKRI1. Pertempuran Surabaya tanggal 10 Nevember 19452. Perlawanan Terhadap Agresi Militer Perang GerilyaB. Perjuangan Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI Melalui Jalur Perjanjian Linggarjati2. Perjanjian Renville3. Perundingan Roem Royen4. Konferensi Meja Bundar KMB.A. Perjuangan fisik mempertahankan negara kesatuan republik indonesia NKRIAncaman terhadap keutuhan negara kesatuan republik indonesia setelah diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945 adalah kedatangan belanda ke salah satu anggota sekutu yang memenangkan perang dunia ll. Menyatakan berhak atas indonesia karena sebelumnya mereka menjajah datang dengan membentuk Netherlands indies civil Administration NICA dengan menumpang dalam Alied Forces Netherland East Indies AFNEIKedatangan belanda dengan menumpang AFNEI mendapat perlawanan bangsa perjuangan yang terjadi di Indonesia 1. Pertempuran Surabaya tanggal 10 Nevember 1945Terjadinya pertempuran disurabaya diawali kedatangan atau mendaratnya brigade 29 dari divisi india ke 23 dibawah pimpinan brigadir mallaby pada tanggal 25 oktober tanggal 27 oktober 1945 pemuda Surabaya berhasil memproklamasikan kekuatan hampir menghancurkannya, oleh karena itu diadakan perundingan, namun pada saat perundingan terjadi insiden jembatan merah brigadir mallaby 9 November 1945 tentara sekutu mengeluarkan ultimatum yang isinya agar para pemilik senjata kepada sekutu sampai tanggal 10 November jam itu tidak dihiraukan oleh rakyat surabaya pada tanggal 10 Nevember 1945, pemuda Surabaya melalukan perlawanan dengan menyusun organisasi yang teratur dibawah komando Tomo melalui Radio pemberontakan mengorbarkan semangat perlawanan Pemuda Surabaya agar pantang menyerah melawan Perlawanan Terhadap Agresi Militer tidak pernah mengakui kemerdekaan Indonesia, oleh karena itu Belanda selalu berusaha untuk merebut kembali kekuasaan atas negeri kita melakukan Agresi Militer Belanda I pada tanggal 21 Juli berhasil menguasai Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa tidak tinggal diam, Indonesia melaporkan Agresi Militer ini ke masyarakat Internasional dan terjadilah gencatan Belanda tetap melakukan agresi militer kembali pada tanggal 19 Desember 1948 dikenal sebagai Agresi Militer Belanda agresi militer kedua ini ibukota Yogyakarta pada saat itu jatuh ke tangan pada tanggal 01 Maret 1949 perang gerilya yang dipimpin Jendral Soedirman dapat memberikan dampak kepada dunia internasional akan keberadaan Perang GerilyaPerlawanan bangsa Indonesia yang cukup terkenal yaitu perang gerilya adalah perang dengan berpindah-pindah gerilya dipimpin oleh Jendral dalam keadaan sakit Jendral Soedirman tetap memimpin perang, beliau tidak kenal lelah dan takut menghadapi para Nasution, selaku Panglima Tentara dan Teritorium Jawa menyusun rencana pertahanan rakyat Totaliter yang kemudian dikenal sebagai Perintah Sisasat satu isi pokoknya adalah Tugas pasukan-pasukan yang berasal dari daerah-daerah federal adalah ber-wingate dan membentuk kantong-kantong gerilya sehingga seluruh pulau Jawa akan menjadi medan gerilya yang tanggal 19 Desember 1948 pasukan Siliwangi bergerak dari Jawa Tengah menuju daerah-daerah kantong di Jawa ini kemudian dikenal sebagai Long March Perjuangan Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI Melalui Jalur menggunakan kekuatan fisik, bangsa Indonesia juga melakukan perjuangan diplomatik dalam mempertahankan kemerdekaan perundingan tersebut adalah1. Perjanjian LinggarjatiPerundingan Linggarjati adalah suatu perundingan antara Indonesia dengan Belanda di Linggarjati, Jawa Linggarjati terjadi pada tanggal 10-15 November diwakili oleh Sutan Syahrir dan Belanda diwakili oleh Wim perundingan Linggarjati Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia, yaitu Jawa, Sumatera, dan Madura. Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling lambat tanggal 01 Januari 1949. Pihak Belanda dan Indonesia sepakat membentuk negara Republik Indonesia Serikat RIS. Dalam bentuk RIS Indonesia harus tergabung dalam Persemakmuran Indonesia-Belanda dengan mahkota negeri Belanda sebagai kepala Perjanjian RenvillePerjanjian Renville diambil dari nama sebutan kapal perang milik Amerika Serikat yaitu USS ini dilaksanakan antara Indonesia, Belanda dan Komisi Tiga Negara KTN sebagai pihak Tiga Negara tersebut adalah Amerika Serikat, Belgia, dan delegasi ini Indonesia mengutus Perdana Menteri Amir Syariffudin dan Belanda mengutus Abdulkadir perjanjian Renville Belanda tetap berdaulat sampai terbentuknya Republik Indonesia Serikat RIS. Republik Indonesia kedudukannya sejajar dalam Uni Indonesia Belanda. Republik Indonesia menjadi bagian dari RIS. Antara enam bulan sampai satu tahun akan diselenggarakan pemilihan umum untuk membentuk Konstituante Renville ini ditandatangani pada tanggal 17 Januari Perundingan Roem RoyenPada tanggal 04 April 1949 dilaksanakan perundingan yang dikenal sebagai Perundingan Roem Royen di perjanjian Roem-Royen pihak Indonesia Pemerintah Republik Indonesia akan mengeluarkan perintah untuk menghentikan perang gerilya. Kedua belah pihak bekerja sama dalam hal mengembalikan perdamaian dan menjaga keamanan serta ketertiban. Belanda turut serta dalam Konferensi Meja Bundar KMB yang bertujuan untuk mempercepat penyerahan kedaulatan lengkap dan tidak bersyarat kepada Negara Republik Indonesia perjanjian Roem-Royen pihak Belanda Pemerintah Belanda setuju bahwa pemerintah Republik Indonesia harus bebas dan leluasa melakukan kewajiban dalam satu daerah yang meliputi Karesidenan Yogyakarta. Pemerintah Belanda membebaskan secara tidak bersyarat para pemimpin Republik Indonesia dan tahanan politik yang ditawan sejak tanggal 19 Desember 1948. Pemerintah Belanda menyetujui bahwa Republik Indonesia akan menjadi bagian dari tercapainya perundingan Roem-Royen, pada tanggal 01 Juli 1949 pemerintah Republik Indonesia secara resmi kembali ke Konferensi Meja Bundar KMB.Konferensi Meja Bundar KMB berlangsung di Deen Haag pada tanggal 23 Agustus sampai 02 November dari KMB Pembentukan UNI Belanda-RIS yang dipimpin oleh Ratu Belanda secara simbolis. Soekarno dan Moh. Hatta menjabat sebagai presiden dan wakil presiden periode 1949-1950. Irian Barat masih menjadi kekuasaan Belanda. Pemerintah Indonesia harus menanggung hutan luar negeri Hindia Belanda sebesar 4,3 Miliyar ini dapat dikatakan kemajuan karena dengan adanya perjanjian ini Indonesia akhirnya lepas dari cengkraman disisi lain ini adalah produk rekayasa Van Mook yang suatu saat dijadikan strategi untuk merebut kembali Indonesia melalui politik devide et Juga Rangkuman Materi Seluruh PelajaranNah sekian dulu rangkuman yang dapat Admin bagikan kali ini, jangan lupa share ke teman teman kalian apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat untuk kalian. Selalu kunjungi Portal Edukasi untuk rangkuman materi 4 votesArticle Rating

Berkasrangkuman kelas 4 tema 9 berjudul "Kayanya Negeriku" blog Central Pendidikan sediakan secara gratis berbentuk dokumen PDF. Tentunya dengan tautan yang bisa kamu akses gratis bagi kalangan orang tua, siswa, dan pengajar. Untuk mendapatkan berkas PDF dari rangkuman pembelajaran materi kelas 4 SD tema 9 silahkan ikuti tautan berikut ini :
Materi PPKN Kelas 9 Bab 6 Rev 2018 Halo adik-adik berjumpa lagi di Portal Edukasi. Pada kesempatan sebelumnya Admin telah membagikan Rangkuman Materi PPKN Kelas 9 Bab 5 Rev 2018 [Baca Selengkapnya]Materi PPKN Kelas 9 Bab 5 Rev 2018 Halo adik-adik berjumpa lagi di Portal Edukasi. Pada kesempatan sebelumnya Admin telah membagikan Rangkuman Materi PPKN Kelas 9 Bab 4 Rev 2018 [Baca Selengkapnya]Materi PPKN Kelas 9 Bab 4 Rev 2018 Halo adik-adik berjumpa lagi di Portal Edukasi. Pada kesempatan sebelumnya Admin telah membagikan Rangkuman Materi PPKN Kelas 9 Bab 3 Rev 2018 [Baca Selengkapnya]Materi PPKN Kelas 9 Bab 3 Rev 2018 Halo adik-adik berjumpa lagi di Portal Edukasi. Pada kesempatan sebelumnya Admin telah membagikan Rangkuman Materi PPKN Kelas 9 Bab 2 Pembukaan [Baca Selengkapnya]Rangkuman Materi PKN Kelas 9 Bab 6. Halo adik adik, bertemu kembali di Portal Edukasi. Pada kesempatan lalu Admin telah membahas tentang rangkuman materi pelajaran PKN Kelas 9 Bab 5 [Baca Selengkapnya]Rangkuman Materi PKN Kelas 9 Bab 5. Halo adik adik, bertemu kembali di Portal Edukasi. Pada kesempatan lalu Admin telah membahas tentang rangkuman materi pelajaran PKN Kelas 9 Bab 4 [Baca Selengkapnya]Rangkuman Materi PKN Kelas 9 Bab 4. Halo adik adik, bertemu kembali di Portal Edukasi. Pada kesempatan lalu Admin telah membahas tentang rangkuman materi pelajaran PKN Kelas 9 Bab 3 [Baca Selengkapnya]Rangkuman Materi PPKn Kelas 9 Bab 3 Halo adik adik, bertemu kembali dengan Admin Portal Edukasi. Pada kesempatan lalu Admin telah membagikan rangkuman materi PPKn kelas 9 Bab 2 Pokok [Baca Selengkapnya]Rangkuman Materi PPKn Kelas 9 Bab 2 Halo adik adik, bertemu kembali dengan Admin Portal Edukasi. Pada kesempatan lalu Admin telah membagikan rangkuman materi PPKn Kelas 9 Bab 1 Dinamika [Baca Selengkapnya]Rangkuman Materi PPKn Kelas 9 Bab 1 Halo adik adik, bertemu kembali dengan Admin Portal Edukasi. Pada kesempatan kali ini Admin akan membagikan rangkuman materi PPKn kelas 9 Bab 1 [Baca Selengkapnya] Sumberbisa dipercaya. Silahkan dibaca, dipelajari, semoga membantu dan memudahkan Anda dalam belajar PPKn di kelas 11 SMA/MA/SMK/MAK. Jika kelak sudah naik ke jenjang yang lebih tinggi ke kelas 12 rangkuman ini juga akan mempermudah untuk dibaca, sehingga pelajaran yang terlewatkan akan mudah diingat kembali. Materi PPKn Kelas XI Bab 3. Berikut pembahasan lengkap mengenai rangkuman materi PKN kelas 9 bab 5 yang membahas tentang Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia yang dirangkum dari buku paket BSE K13 revisi terbaru terbitan kemendikbud. Untuk melihat rangkuman bab lainnya, silahkan buka halaman Rangkuman Materi PKN Kelas 9. Keberagaman sosial masyarakat Indonesia melahirkan berbagai status sosial, mata pencaharian, kedudukan dan jabatan dalam masyarakat. Karena manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, sehingga dengan keberagaman, setiap individu dalam masyarakat akan saling membutuhkan dan saling melengkapi. Masyarakat Indonesia memiliki keanekaragaman sosial budaya yang tersebar di seluruh wilayah tanah air. Berikut contoh festival budaya nusantara sebagai wujud harmoni sosial budaya Perempuan memiliki hak untuk mengaktualisasikan diri dalam kehidupan sosial, budaya, ekonomi, pertahanan dan keamanan di lingkungan masyarakat, berbangsa, dan bernegara seperti halnya laki-laki. Namun, jangan sampai kehilangan jati diri dan kodrat sebagai perempuan. Kesederajatan kaum perempuan dan laki-laki disebut kesetaraan gender. Masalah sosial dikelompokkan menjadi 4 faktor 1. Ekonomi, Tidak seimbangnya antara pendapatan dengan pengeluaran. Tidak tercukupinya kebutuhan hidup, terutama makanan, pakaian, tempat tinggal, dan jaminan kesehatan 2. Budaya, Kebudayaan yang berkembang saat ini, dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan masuknya budaya asing. Gaya hidup yang cenderung meniru budaya asing memicu munculnya masalah sosial 3. Biologis, menyebabkan timbulnya masalah sosial seperti kurang gizi, penyakit menular, dan sebagainya. Ini terjadi karena kurangnya fasilitas kesehatan yang layak dan dapat terjadi karena kondisi ekonomi maupun pendidikan masyarakat yang tidak mencukupi. Jadi, sebagian besar kondisi dari biologis masyarakat mudah terjangkit penyakit 4. Psikologis, muncul jika psikologis masyarakat sangat lemah, jika beban hidup yang berat dirasakan oleh masyarakat, khususnya yang ada di daerah perkotaan pekerjaaan yang menumpuk sehingga menimbulkan stres, lalu menimbulkan luapan emosi yang dapat memicu konflik antaranggota masyarakat C. Kluckhohn dalam bukunya “Universal Categories of Cultures”, adanya unsur-unsur kebudayaan secara universal, permasalahannya terdapat pada 1. Unsur sistem agama, kepercayaan atau religi dan upacara keagamaan 2. Sistem masyarakat dan organisasi kemasyarakatan 3. Sistem pengetahuan, Sistem pengetahuan yang dimiliki masyarakat merupakan kunci berkembangnya suatu peradaban 4. Bahasa, merupakan suatu sistem bunyi dan jika digabungkan melalui aturan tertentu dapat menimbulkan arti yang dapat ditangkap oleh semua orang yang berbicara dalam bahasa itu 5. Sistem mata pencaharian, cara yang dilakukan oleh sekelompok orang sebagai kegiatan sehari-hari dalam pemenuhan kehidupan dan menjadi pokok penghidupan baginya 6. Sistem teknologi dan peralatan, merupakan sarana penunjang hidup manusia agar hidup lebih mudah 7. Kesenian, seni adalah kemampuan akal untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi Sistem mata pencaharian disebut juga sistem ekonomi, yang terbagi atas beberapa bentuk, yaitu Berburu dan meramuMenangkap ikanBercocok tanam di ladangBercocok tanam menetapPeternakan PerdaganganBidang jasa Kemajuan teknologi berasal dari pengembangan unsur sistem pengetahuan masyarakat yang terdiri atas Alat-alat produktifAlat-alat distribusi, transportasi, dan komunikasiWadah atau tempat-tempat untuk menaruh barang kebutuhanMakanan dan minumanPakaian dan perhiasanTempat berlindung dan perumahanSenjata Seni dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Seni rupa seni lukis, seni patung, seni ukirSeni sastra puisi dan prosaSeni pertunjukan seni tari, seni drama/teater, seni musik Fungsi seni adalah Sebagai hiburan bagi masyarakatUntuk menentukan norma perilaku yang teraturMenambah solidaritas masyarakatSebagai simbol komunikasi budaya dengan masyarakat lainnya Kondisi permasalahan ekonomi masyarakat Indonesia, yaitu rendahnya pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, pengangguran, kesenjangan penghasilan, inflasi, hutang luar negeri, defisit anggaran, ketidakmampuan industrial, ketidakmampuan sumber daya manusia, kurangnya penguasaan iptek, korupsi, masalah pangan, serta pembangunan yang cenderung tersentralisasi. Permasalahan gender pada masyarakat Indonesia, berupa isu-isu umum yang berkaitan dengan gender, seperti kekerasan dalam rumah tangga, tradisi, adat istiadat, dan berbagai problematika dalam hubungan bermasyarakat. Faktor penyebab permasalahan gender diantaranya, yaitu marginalisasi peminggiran ekonomi, subordinasi penomorduaan, beban kerja berlebih, cap-cap stereotipe negatif, kekerasan berbasis kodrat perempuan. Upaya meningkatkan kesejahteraan sosial dilakukan dengan membangun ketahanan sosial yang mampu membantu penyelamatan dan pemberdayaan penyandang masalah kesejahteraan sosial dan korban bencana serta mencegah timbulnya gizi buruk. Membangun apresiasi terhadap penduduk lansia/veteran untuk menjaga harkat dan martabatnya serta memanfaatkan pengalamannya. Upaya penyelesaian masalah ekonomi mengembangkan kebijakan industri, perdagangan, dan investasi dalam rangka meningkatkan daya saing global, membuka aksesibilitas yang sama terhadap kesempatan kerja, terutama keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan menghapus segala bentuk perlakuan diskriminatif dan hambatan. Program pemerintah dalam pemberdayaan perempuan 1. Peningkatan kualitas hidup perempuan melalui aksi afirmasi di bidang pendidikan, kesehatan, hukum, ketenagakerjaan, sosial, politik, lingkungan hidup, dan ekonomi 2. Peningkatan upaya perlindungan perempuan dari berbagai tindak kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi termasuk upaya pencegahan dan penanggulangannya 3. Pengembangan dan penyempurnaan perangkat hukum dan kebijakan peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan di berbagai bidang pembangunan di daerah 4. Pelaksanaan komunikasi, informasi, dan edukasi KIE untuk peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan di daerah 5. Penyusunan sistem pencatatan dan pelaporan, sistem penanganan dan penyelesaian kasus tindak kekerasan, eksploitasi, serta diskriminasi terhadap perempuan 6. Pembangunan pusat pelayanan terpadu berbasis rumah sakit dan berbasis masyarakat di tingkat provinsi dan kabupaten/kota sebagai sarana perlindungan perempuan korban kekerasan, termasuk perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga 7. Peningkatan peran masyarakat dan media dalam penanggulangan pornografi dan pornoaksi Upaya meningkatkan kualitas pemberdayaan kaum perempuan 1. Melalui jalur pendidikan, formal maupun informal 2. Terciptanya kemitraan yang baik antara laki-laki dan perempuan, baik di ranah publik maupun domestik, dengan memiliki persepsi yang sama tentang dimensi perbedaan dan persamaan 3. Berupaya memberdayakan diri dengan cara meningkatkan rasa percaya diri 4. Memahami tujuan hidup dan dapat membuka diri untuk bermusyawarah. Pesatnya arus informasi saat ini mengharuskan perempuan memanfaatkan potensi dirinya melalui pengembangan karir di luar rumah 5. Pelaksanaan pelatihan/pendidikan analisis gender, agar dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran tentang gender, serta meningkatkan kemampuan dalam kebijakan program/perencanaan pembangunan 6. Mengupayakan keterlibatan kaum perempuan dalam setiap proses dan pengambilan keputusan Upaya penyelesaian permasalahan sosial budaya, ekonomi, dan gender pada masyarakat Indonesia harus melibatkan semua pihak. Baik secara individu, kelompok masyarakat dan pemerintah. Setiap individu harus memiliki kesadaran untuk berupaya meningkatkan kualitas dan taraf hidup yang lebih baik. Kelompok masyarakat perlu turut bekerja sama serta berpartisipasi mengatasi masalah sosial. Pemerintah melalui berbagai programnya bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesejahteraan masyarakat. Daftar PustakaSumartini, A. T., Asep, S. P., Kokom, K., Ekram, Nasiwan & Dadang S. 2018. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs IX. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Olehkarena itu jika bapak dan ibu guru membutuhkan materi PPKn SMP/MTs Kelas 9 Semester 2, berikut kami berikan Materi PPKn SMP/MTs Kelas 9 Semester 1 Kurikulum 2013 : BAB 4 Berbudi Pekerti Luhur Sesuai dengan Pancasila . A. Hakikat Bertutur Kata, Bersikap dan Berperilaku Sesuai dengan Nilai Pancasila Rangkuman Materi PPKn Kelas 9 Bab 1Halo adik adik, bertemu kembali dengan Admin Portal Edukasi. Pada kesempatan kali ini Admin akan membagikan rangkuman materi PPKn kelas 9 Bab 1 Dinamika Perwujudan Pancasila Sebagai Dasar dan Pandangan Hidup Bangsa. Yuk mari disimak!A. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa Orde Lamaa. Periode 1945 – Periode 1950 – Periode 1956 – Masa Orde Baru3. Masa Nilai-Nilai Pancasila Sesuai dengan Perkembangan Hakikat Ideologi Terbuka2. Kedudukan Pancasila sebagai Ideologi Penerapan Pancasila dari Masa ke tahu bahwa Pancasila adalah dasar negara dan pandangan hidup bangsa yang telah disepakati oleh seluruh bangsa pada perjalanannya mengalami beberapa perubahan dan tahapan. Masa-masa tersebut adalah Masa Orde Lama, Masa Orde Baru, dan Masa Masa Orde LamaPada masa orde lama, kondisi politik dan keamanan dalam negeri diliputi oleh kekacauan dan kondisi sosial budaya berada dalam masa peralihan dari masyarakat terjajah menjadi masyarakat orde lama adalah masa pencarian bentuk penerapan Pancasila terutama dalam sistem 3 periode penerapan Pancasila yang berbeda, yaitu periode 1945 – 1950, 1950 – 1959, dan 1959 – Periode 1945 – masa ini, ada upaya upaya untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Ada upaya pemberontakan dengan tujuan mengganti Pancasila. Pemberontakan pada masa ini adalah Pemberontakan PKI Partai Komunis Indonesia yang dipimpin oleh Muso dengan tujuan mendirikan Negara Soviet Indonesia yang berideologi komunis, sedangkan pemberontakan kedua adalah Pemberontakan Darul Islam / Tentara Islam Indonesia yang dipimpin oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo dengan tujuan mendirikan Negara Islam Periode 1950 – periode ini persatuan dan kesatuan mendapat tantangan yang berat dengan munculnya pemberontakan Republik Maluku Selatan RMS, Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia PRRI, dan Perjuangan Rakyat Semesta Permesta yang ingin melepaskan diri dari itu tantangan berikutnya adalah gagalnya konstituante untuk menyusun Undang-Undang Dasar. Hal ini menimbulkan krisis politik, ekonomi, dan pemerintah mengeluarkan Dekrit Presiden 1959 yang berisimembubarkan KonstituanteUndang-Undang Sementara Tahun 1950 tidak berlaku lagiKembali pada Undang Undan Dasar 1945Kesimpulan Pancasila diarahkan sebagai ideologi liberal yang ternyata tidak menjamin stabilitas Periode 1956 – ini dikenal sebagai periode demokrasi periode ini kekuasaan bukan lagi berada di tangan rakyat, namun berada di tangan yang terjadiDiangkatnya Presiden Soekarno sebagai presiden seumur NASAKOM Nasionalis, Agama, Komunis.Pada periode ini terjadi pemberontakan PKI pada tanggal 30 September 1965 yang dipimpin oleh Aidit. Tujuan dari pemberontakan ini adalah kembali mendirikan Negara Soviet di Indonesia serta mengganti Pancasila dengan paham komunis. Pemberontakan ini dikenal sebagai G 30 S Masa Orde BaruEra demokrasi terpimpin dibawah pimpinan Presiden Soekarno mendapat tamparan keras ketika terjadinya peristiwa tanggal 30 September 1965 dan digantikan dengan era yang kemudian dikenal sebagai Orde Baru dengan konsep Demokrasi Pancasila dibawah pimpinan Presiden utama pemerintah Order Baru ini adalah untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen dalam setiap aspek kehidupan masyarakat dalam perjalanan politik pemerintahan Orde Baru, kekuasaan Presiden merupakan pusat dari seluruh proses politik di Soeharto mempunyai sejumlah legalitas yang tidak dimiliki oleh siapapun seperti Pengemban Supersemar, Mandataris MPR, Bapak Pembangunan dan Panglima Tertinggi adalah pada masa orde baru tidak ada perbedaan dengan orde lama, sama-sama bersifat Masa lengsernya Presiden Soeharto munculah era baru yang dinamakan Masa adanya masa ini diharapkan penerapan Pancasila tidak ada lagi penyelewengan masa ini tidak lagi muncul pemberontakan untuk mengganti Pancasila, namun muncul masalah lainnya yaitu kondisi kehidupan masyarakat yang diwarnai oleh kehidupan serba ini menimbulkan dampak positif dan positif adalah kebebasan masyarakat dalam berekspresi dijamin oleh dampak negatifnya pun banyak contohnya adalah pergaulan bebas, pola komunikasi yang tidak beretika dapat memicu terjadinya perpecahan, dan Nilai-Nilai Pancasila Sesuai dengan Perkembangan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa membawa konsekuesi logis bahwa nilai-nilai Pancasila dijadikan landasan pokok, landasan fundamental bagi penyelenggaraan negara berisi lima sila yaituNilai Ketuhanan Yang Maha EsaNilai Kemanusiaan Yang Adil dan BeradabNilai Persatuan IndonesiaNilai Kerakyatan Yang Di Pimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dan Permusyawaratan PerwakilanNilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat IndonesiaNilai nilai ini dapat diterapkan dalam berbagai kehidupan bangsa dari masa ke masa, dikarenakan Pancasila merupakan ideologi yang bersifat Hakikat Ideologi TerbukaIstilah Ideologi dibangun dari dua kata yaitu idea dan artinya adalah gagasan, konsep, pengertian dasar, dan artinya adalah terbuka artinya senantiasa mendorong terjadinya perkembangan-perkembangan pemikiran baru tentang ideologi tersebut tanpa harus kehilangan jati khas ideologi terbuka adalah nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat itu Kedudukan Pancasila sebagai Ideologi ideologi Pancasila mengandung nilai-nilai sebagai berikutNilai DasarNilai InstrumentalNilai PraksisNilai dasar, yaitu hakikat kelima nilai Pancasila Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, Keadilan. Nilai-nilai dasar tersebut bersifat universal, sehingga didalamnya terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai baik dan Instrumental, yaitu penjabaran lebih lanjut dari nilai-nilai dasar Ideologi Praksis, yaitu merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam suatu pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa, dan sebagai ideologi terbuka secara struktural memiliki tiga dimensi, yaituDimensi IdealismeDimensi NormatifDimensi RealitasDimensi Idealisme, menekankan bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila yang bersifat sistematis, rasional, dan menyeluruh itu, pada hakikatnya bersumber pada filsafat Normatif, mengandung pengertian bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan dalam suatu sistem norma, sebagaimana terkandung dalam norma-norma Realitas, mengandung makna bahwa suatu ideologi harus mampu mencerminkan realitas kehidupan yang berkembang dalam dimensi yang dimiliki oleh Pancasila sebagai ideologi terbuka, maka ideologi PancasilaTidak bersifat merupakan suatu doktrin belaka yang bersifat merupakan suatu ideologi yang ideologi Pancasila harus selalu memperhatikanStabilitas nasional yang untuk memasukan pemikiran yang mengandung nilai-nilai marxisme, leninisme, dan berkembangnya paham Juga Rangkuman Materi PPKN Kelas 9 Bab rangkuman yang dapat Admin bagikan kali ini, jangan lupa share ke teman teman kalian apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat untuk kalian. Selalu kunjungi Portal Edukasi untuk rangkuman materi 78 votesArticle Rating Berikutini rincian materi PKn kelas 9 SMPMTs kelas 9 Kurikulum 2013 semester 1 dan 2. Rangkuman materi kelas 9 semester 2 kurikulum 2013 Rabu 08 Maret 2017. Untuk semester 1 materinya dimulai dari BAB 1 hingga BAB 4 sedangkan untuk semester 2 yang masuk hanya BAB 5 saja. Rangkuman Agama Katolik kelas 9 semester I Kurikul.
Ringkasan Materi PPKn Kelas 9 Bab 4 "Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika"Sumber PPKn SMP/MTs Kelas IX Edisi Revisi - Halo, sahabat Edukasi! Selamat datang kembali di blog sederhana media informasi pendidikan terbaru. Kali ini, akan berbagi Ringkasan Materi PPKn Kelas 9 Bab 4 "Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika". Assalamu'alaikum Selamat pagi anak-anakku kelas 9!Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dan selalu dalam lindungan Allah Swt. Alhamdulillah hari ini, kita bisa bertemu kembali dalam pelajaran PPKn. Sebelum kita mulai, marilah kita membaca doa terlebih dahulu, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Berdoa dimulai. pada pertemuan kali ini, kita akan mempelajari Bab 4 tentang "Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika".A. Makna Persatuan dalam KebangsaanPersatuan berarti perkumpulan dari berbagai komponen yang membentuk menjadi satu. Sedangkan kesatuan merupakan hasil perkumpulan tersebut yang telah menjadi satu dan utuh. Maka kesatuan erat hubungannya dengan keutuhan. Kesatuan berbangsa Indonesia, berarti keadaan yang merupakan satu keutuhan sebagai bangsa Indonesia. Sedangkan kesatuan bertanah air, merupakan satu keutuhan di dalam wilayah yang dihuni secara turun temurun oleh bangsa dan kesatuan bangsa Indonesia telah tumbuh dan terbentuk dalam nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia. Jauh sebelum kemerdekaan persatuan bagi bangsa Indonesia memiliki makna yang sangat mendalam sepanjang sejarah perjuangan bangsa. Karena berkat persatuan dan kesatuan dari segenap elemen bangsalah kita dapat mengusir penjajah, mendirikan negara atas kehendak bangsa sendiri, berjuang mempertahankan kemerdekaan,serta mengisi kemerdekaan dengan upaya-upaya pembangunan nasional. Walaupun kondisi masyarakat Indonesia beragam suku bangsa, agama, ras, budaya, dan adat istiadatnya, namun tetap merupakan keluarga besar bangsa Indonesia di bawah naungan semboyan Bhinneka Tunggal dalam keragaman masyarakat Indonesia, memiliki arti yang sangat penting dan harus dipahami oleh setiap warga masyarakat agar dapat mewujudkan kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang, serta mempererat hubungan kekeluargaan antarwarga masyarakat, sehingga perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah. Oleh karena itu, diperlukan alat yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia, yaitu dasar negara Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta lambang-lambang identitas nasional, seperti bendera Merah Putih, lambang negara Garuda Pancasila, dan lagu kebangsaan Indonesia mewujudkan persatuan dalam keragaman masyarakat Indonesia, kita perlu mengembangkan sikap tidak memandang rendah suku atau budaya yang lain, tidak menganggap suku dan budayanya paling tinggi dan paling baik, menerima keragaman suku bangsa dan budaya sebagai kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya, serta lebih mengutamakan negara daripada kepentingan daerah atau suku Prinsip Persatuan dalam Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan AntargolonganUntuk mewujudkan persatuan dalam keberagaman, masyarakat Indonesia perlu berpegang kepada prinsip-prinsip persatuan dan kesatuan. Prinsipprinsip itu, di antaranya sebagai berikut. 1. Prinsip Bhinneka Tunggal IkaPrinsip ini mengharuskan kita mengakui bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang memiliki keanekaragaman suku, bahasa, agama, dan adat kebiasaan. Hal ini mewajibkan kita untuk bersatu sesuai dengan makna dari Bhinneka Tunggal Ika itu sendiri, yaitu walaupun berbeda-beda tetapi merupakan satu Prinsip Nasionalisme IndonesiaNasionalisme merupakan paham yang mencintai tanah air, adanya kesiapsiagaan dari warga negara untuk membela tanah airnya. Kita mencintai bangsa kita, namun bukan berarti mengagung-agungkan bangsa kita sendiri. Nasionalisme Indonesia tidak berarti bahwa kita merasa lebih unggul daripada bangsa lain. Kita tidak ingin memaksakan kehendak kepada bangsa lain. Sebab, pandangan semacam ini hanya mencelakakan kita. Selain tidak realistis, sikap seperti itu juga bertentangan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang adil dan Prinsip kebebasan yang Bertanggung JawabManusia Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang memiliki kebebasan dan tanggung jawab tertentu terhadap dirinya, sesamanya, dan dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Setiap warga negara memiliki kebebasan untuk melakukan sesuatu, tetapi bukan kebebasan yang kebablasan. Namun, kebebasan yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan Yang Maha Esa, kepada sesama manusia, serta kepada bangsa dan Prinsip Wawasan NusantaraWawasan Nusantara merupakan cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya yang merupakan satu kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Dengan wawasan itu, kedudukan manusia Indonesia ditempatkan dalam kerangka kesatuan politik, sosial, budaya, ekonomi, serta pertahanan keamanan. Manusia Indonesia merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita pembangunan Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-Cita ReformasiDengan semangat persatuan Indonesia, kita harus dapat mengisi kemerdekaan serta melanjutkan pembangunan menuju masyarakat yang adil dan makmur sebagai cita-cita bangsa di era Reformasi Permasalahan Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia1. Bentuk Keberagaman Masyarakat IndonesiaKeberagaman masyarakat Indonesia, meliputi suku bangsa, agama, budaya, adat istiadat, bahasa daerah, pandangan politik, dan Suku BangsaSuku-suku bangsa yang tersebar di Indonesia merupakan warisan sejarah bangsa. Persebaran suku bangsa dipengaruhi oleh faktor geografis, perdagangan laut, dan kedatangan para penjajah di Indonesia. Persebaran yang luas menjadikan suku bangsa di Indonesia memiliki ciri dan karakter tersendiri yang berbeda antara satu suku bangsa yang satu dengan yang Adat IstiadatAdat merupakan peraturan tentang perbuatan manusia yang lazim dilakukan sejak zaman nenek moyang dan diikuti oleh keturunannya. Adat yang telah melembaga, disebut adat istiadat. Adat istiadat berupa tata kelakuan yang relatif turun-temurun dari generasi ke generasi sebagai warisan nenek moyang sehingga kuat integrasinya dengan pola-pola perilaku dalam masyarakat. Sedangkan adat yang memiliki sanksi hukum disebut dengan hukum Indonesia memiliki kekayaan adat istiadat yang beraneka ragam dari berbagai daerah di seluruh Nusantara. Bahkan, seorang ahli hukum adat Indonesia, yaitu Mr. van Vollenhoven mengungkapkan tentang sistem lingkaran hukum adat adat rechtskringen yang mengklasifikasikan dari sekian ratus adat di Indonesia menjadi 19 lingkaran hukum adat atau suku bangsa, yaitu1 Aceh;2 Gayo, Alas dan Batak;3 Minangkabau;4 Sumatera Selatan;5 Melayu;6 Bangka dan Belitung;7 Kalimantan;8 Minahasa;9 Gorontalo;10 Toraja;11 Sulawesi Selatan;12 Ternate;13 Ambon;14 Timor;15 Irian Jaya;16 Bali dan Lombok;17 Jawa;18 Yogyakarta;19 Jawa suku bangsa memiliki adat istiadat dan ciri khasnya masing-masing yang berbeda antara suku bangsa yang satu dengan suku bangsa lainnya. Hal ini nampak dari keanekaragaman budaya daerah seperti dari rumah adat, pakaian adat, senjata tradisional, alat musik tradisional, lagu-lagu daerah, tarian daerah, makanan khas tradisional, kerajinan khas daerah, upacara adat, sistem beberapa daerah di wilayah Indonesia yang memiliki sistem kekerabatan yang masih kuat dianut oleh masyarakat. Sistem kekerabatan itu diantaranya sebagai ParentalSistem kekerabatan parental menarik garis keturunan dari kedua belah pihak ayah dan ibu, kedudukan laki-laki dan perempuan sama. Misalnya, di daerah Aceh dan Jawa Barat. Di daerah parental, apabila suatu anggota masyarakat akan menyelenggarakan pesta perkawinan, maka menurut adatnya biaya pesta ditanggung oleh kedua belah pihak, atau berdasarkan kesepakatan masing-masing pihak. Di Jawa Barat misalnya dengan adat Sunda biasanya pihak laki-laki mengeluarkan biaya untuk membawa barang “Seserahan” serta memberikan bantuan dana untuk penyelenggaraan pesta kepada pihak perempuan, sedangkan pihak perempuan mengeluarkan biaya untuk penyelenggaraan PatrilinealSistem kekerabatan patrilineal menarik garis keturunan dari pihak bapak. Kedudukan laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan. Misalnya, di daerah Palembang dan Batak. Di daerah patrilineal jika ada suatu anggota masyarakat akan menyelenggarakan pesta perkawinan maka seluruh biaya perkawinan ditanggung oleh pihak laki-laki, sedangkan pihak perempuan tidak dibebankan untuk menanggung biaya perkawinan kecuali atas kesepakatan kedua belah MatrilinealSistem kekerabatan matrilineal menarik garis keturunan dari pihak ibu. Kedudukan perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki, misalnya, di daerah Minangkabau. Di daerah matrilineal jika ada suatu anggota masyarakat akan menyelenggarakan pesta perkawinan maka biaya perkawinan sepenuhnya ditanggung oleh pihak perempuan, dan pihak laki-laki tidak dibebankan untuk menanggung biaya perkawinan kecuali atas kesepakatan kedua belah AgamaAgama merupakan satu hal yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Keanekaragaman suku bangsa, letak geografis, dan latar belakang sejarah, merupakan faktor penyebab terjadinya keragaman tersebut. Pemerintah menetapkan agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghuchu sebagai agama resmi penduduk di Pengaruh Keberagaman Masyarakat IndonesiaKeberagaman masyarakat Indonesia menjadi suatu kekuatan bagi tumbuhnya persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam kehidupan masyarakat kita, keberagaman ini belum sepenuhnya menjadi sebuah kekuatan, tapi menjadi pemicu terjadinya perselisihan dalam positif yang ditimbulkan dari keberagaman masyarakat Indonesia, di antaranyaterciptanya integritas nasional;menjadi sarana untuk memajukan pergaulan antarsuku, agama, budaya, dan golongan;dapat memperkaya khazanah budaya samping itu, dampak negatif yang ditimbulkan dari keberagaman masyarakat Indonesia, di antaranyaterjadinya konflik dalam masyarakat;munculnya sikap primordialisme, yaitu pandangan yang berpegang teguh pada hal-hal yang dibawa sejak kecil baik mengenai tradisi, adat istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di lingkungan pertamanya;munculnya sikap etnosentrisme, yaitu suatu pandangan yang menganggap bahwa suku bangsanya sendiri lebih unggul dibandingkan dengan suku yang lainnya;fanatisme yang berlebihan, yaitu paham yang berpegang teguh secara berlebihan terhadap keyakinan sendiri sehingga menganggap salah terhadap keyakinan yang Permasalahan yang mungkin Muncul dalam Keberagaman Masyarakat IndonesiaKeberagaman masyarakat memiliki potensi timbulnya berbagai masalah dalam masyarakat. Salah satu karakteristik keberagaman adalah adanya Bentuk Konflik pada Masyarakat IndonesiaKonflik dalam masyarakat dapat dikelompokkan berdasarkan tingkatannya, yaitu konflik ideologi dan konflik politik. Konflik ideologi terjadi karena perbedaan ideologi dalam masyarakat. Contoh konflik ideologi adalah peristiwa G30S/PKI yang merupakan penolakan bangsa Indonesia terhadap ideologi komunis. Adapun konflik politik merupakan pertentanganyang disebabkan perbedaan kepentingan dalam memperoleh kekuasaan atau merumuskan kebijakan pemerintah. Contoh nyata konflik politik antara lain bentrokan akibat proses pemilihan umum, bentrokan menolak kebijakan pemerintah, atau menuntut jenisnya, terdapat konflik antarsuku, konflik antaragama, konflik antarras, dan konflik antargolongan. Berikut uraian konflik berdasarkan Konflik antarsuku, yaitu pertentangan antara suku yang satu dengan suku yang lain. Perbedaan suku sering kali menyebabkan perbedaan adat istiadat, budaya, sistem kekerabatan, dan norma sosial dalam masyarakatnya. Pemahaman yang keliru terhadap perbedaan ini dapat menimbulkan masalah, bahkan konflik dalam Konflik antaragama, yaitu pertentangan antara kelompok yang memiliki keyakinan atau agama berbeda. Konflik ini dapat terjadi antara agama yang satu dengan agama yang lain, atau antara kelompok dalam agama Konflik antarras, yaitu pertentangan antara ras yang satu dengan ras yang lain. Pertentangan ini dapat disebabkan sikap rasialis, yaitu memperlakukan orang berbeda-beda berdasarkan Konflik antargolongan, yaitu pertentangan antara kelompok atau golongan dalam masyarakat. Golongan atau kelompok dalam masyarakat dapat dibedakan atas dasar pekerjaan, partai politik, asal daerah, dan Penyebab Konflik dalam MasyarakatGejala yang menunjukkan adanya konflik sosial dalam masyarakat, antara lain sebagai adanya persamaan pandangan antarkelompok, seperti perbedaan tujuan, cara melakukan sesuatu, dan sebagainya. Norma-norma sosial tidak berfungsi dengan baik sebagai alat mencapai pertentangan norma-norma dalam masyarakat sehingga menimbulkan kebingungan bagi terhadap pelanggar atas norma tidak tegas atau anggota masyarakat sudah tidak lagi sesuai dengan norma yang proses disosiatif, yaitu proses yang mengarah pada persaingan tidak sehat, tindakan kontorversial, dan pertentangan konflikAdapun beberapa gejala dalam masyarakat yang memiliki potensi menjadi penyebab konflik sosial, antara lain sebagai berikut. 1. Gejala menguatnya etnosentrisme kelompok. Etnosentrisme berasal dari kata etnos yang berarti suku sedangkan sentrisme berarti titik pusat. Dengan demikian, etnosentrisme memiliki arti perasaan suatu kelompok di mana kelompoknya merasa dirinya paling baik, paling benar, paling hebat sehingga mengukur kelompok lain dengan nilai dan norma kelompoknya Stereotip terhadap suatu kelompok, yaitu anggapan yang dimiliki terhadap suatu kelompok yang bersifat tidak baik. Misalnya, anggapan bahwa suatu kelompok identik dengan kekerasan, sifat suatu suku yang kasar, dan sebagainya. Stereotip ini dapat terjadi terhadap kelompok agama, suku, ras, maupun golongan, seperti geng sepeda motor, kelompok remaja tertentu, organisasi kemasyarakatan, dan sebagainya. Stereotip mengakibatkan sikap prasangka terhadap suatu kelompok sesuai dengan anggapan negatif Hubungan antarpenganut agama yang kurang harmonis. Sikap fanatik yang berlebihan terhadap keyakinan masing-masing, dapat menimbulkan sikap tidak toleran terhadap agama lain. Berpegang teguh pada ajaran agama masing-masing adalah keharusan. Namun, kita tidak boleh memaksakan suatu keyakinan kepada orang lain. Keberagaman agama dapat menimbulkan perbedaan dalam mengatasi suatu persoalan dalam masyarakat. Perbedaan tersebut dapat berkembang menjadi konflik apabila tidak mengembangkan sikap saling menghormati agama dan keyakinan orang Hubungan antara penduduk asli dan penduduk pendatang yang kurang harmonis dapat menimbulkan berbagai masalah dalam masyarakat yang beragam. Ketidakharmonisan dapat terjadi dengan diawali rasa ketidakadilan dalam bidang ekonomi, politik, ketersinggungan, keterbatasan komunikasi, dan Akibat yang Ditimbulkan oleh Terjadinya KonflikKonflik dalam masyarakat memiliki akibat positif dan negatif, baik secara perorangan maupun kelompok. Salah satu akibat positif konflik adalah bertambah kuatnya rasa solidaritas kelompok. Hubungan antaranggota kelompok atau masyarakat semakin kuat. Namun konflik juga memiliki akibat yang negatif, misalnya sebagai dalam masyarakatKerugian harta benda dan korban manusiaKehancuran nilai-nilai dan norma sosial yang adaPerubahan kepribadianD. Upaya Pencegahan Konflik yang Bersifat SARASetiap masalah yang berpotensi menimbulkan konflik dalam masyarakat yang beragam, harus segera diselesaikan sehingga tidak membawa akibat yang merugikan masyarakat. Upaya mengatasi masalah ini dapat dilakukan secara preventif dan represif. Cara preventif, artinya upaya dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah atau sebelum masalah terjadi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan sikap toleransi, kerja sama, latihan bersama, dan sebagainya. Adapun, cara represif adalah upaya mengatasi masalah pada saat atau setelah terjadi masalah, seperti penangkapan, pembubaran paksa, dan sebagainya. Selain itu, ada cara kuratif, merupakan upaya tindak lanjut atau penanggulangan akibat masalah yang terjadi. Cara ini bertujuan untuk mengatasi dampak dari masalah yang terjadi. Misalnya, pendampingan bagi korban kerusuhan, perdamaian, kerja sama, dan sebagainya. Selain itu, upaya menyelesaikan konflik di masyarakat dapat juga dilakukan dengan mengembangkan sikap saling menghargai dan menghormati berbagai keragaman di masyarakat. Bolehkah kamu membanggakan suku bangsa dan budaya daerah sendiri? Tentu saja boleh, tetapi jangan berlebihan. Apalagi merendahkan budaya daerah lain. Sikap seperti itu dapat menimbulkan perpecahan. Sebaliknya, kamu harus menghormati dan menghargai budaya daerah lain. Hal ini dilakukan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kuat dan maju serta disegani oleh bangsa menghargai dan menghormati keanekaragaman suku bangsa dan budaya, dapat kalian terapkan melalui berbagai cara. Misalnya, tidak menonjolkan suku bangsa sendiri, tidak menjelek-jelekkan suku bangsa lain, mau bergaul dengan teman yang berbeda suku, memberikan pujian terhadap keindahan budaya suku bangsa lain, menyaksikan pertunjukan kesenian daerah lain, dan itu, kalian juga harus menerima keanekaragaman budaya sebagai bagian budaya bangsa. Misalnya, dengan mempelajari kesenian daerah lain. Jika hal itu kalian lakukan, berarti kalian telah menunjukkan sikap menerima keanekaragaman budaya bangsa. Kemudian, jika kalian merupakan warga pendatang suatu daerah, sudah sepantasnya bila kalian menyesuaikan diri dan mempelajari kebudayaan daerah setempat. Dengan bersikap seperti itu, kalian telah menghargai, menghormati, dan menerima keanekaragaman budaya sehingga pada akhirnya kerukunan antarsuku bangsa akan tetap demikianlah Ringkasan Materi PPKn Kelas 9 Bab 4 "Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika". Semoga dapat kita pahami dengan baik dan amalkan dalam kehidupan Tin Sumartini, Ai dan Sutisna Putra, Asep. 2018. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas IX Edisi Revisi 2018. Jakarta Puskurbuk, Balitbang, Kemendikbud
Bagikamu yang sedang mencari rangkuman materi PKN untuk jenjang SMP kelas 9 kurikulum K13 revisi terbaru di website ini kami menyediakan rangkuman materi lengkap dari kelas 7 kelas 8 dan kelas 9. Kali ini akan memberikan rangkuman materi pelajaran bahasa inggris khususnya untuk kelas 7 8 dan 9 SMP atau MTs. Materi PPT Pembelajaran Bahasa
Rangkuman Materi PKn Kelas 9 SMP/MTs Semester 1/2 Lengkap - Sobat pengunjung Buku Paket yang setia pada kesempatan kali ini akan berbagi rangkuman atau ringkasan pelajaran PKn kelas 9 yang merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang ada dalam Sekolah dasar hingga sekolah tingkat atas. Rangkuman PKn Kelas 9 yang akan saya bagikan ini terdiri dari semester 1 dan 2 sehingga dapat memudahkan anda dalam mempelajari materi PKn. Berikut rangkuman selengkapnya. Bab 1 Partisipasi dalam Usaha Pembelaan Negara Setiap warga negara dituntut memiliki kemauan, kemampuan, dan komitmen untuk berpartisipasi dalam usaha pembelaan negara. Usaha pembelaan negara berkaitan dengan upaya mempertahankan negara dari ancaman dan ganguan. Oleh karena itu usaha pembelaan negara sangat penting dilakukan oleh setiap warga negara. Mempertahankan negara merupakan salah satu fungsi negara yang sangat penting dalam kaitannya dengan usaha pembelaan negara. Setiap negara mesti menyelenggarakan beberapa fungsi minimum yang mutlak perlu yaitu melaksanakan penertiban, mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya. fungsi pertahanan, yaitu untuk menjaga kemungkinan serangan dsari luar, dan menegakkan keadilan, yang dilaksanakan melalui badan-badan pengadilan. Rakyat sebagai salah satu unsur mutlak suatu negara, memiliki peranan yang sangat penting dalam melaksanakan pembangunan berbagai aspek kehidupan. Untuk itu setiap warga negara memiliki jaminan hukum untuk melaksanakan hak dan kewajibannya yang diberikan negara. Salah satu hak dan kewajiban warga negara adalah ikut serta dalam usaha pembelaan negara. Upaya bela negara sebagaimana diatur UU No. 3 tahun 2002 diselenggarakan melalui pendidikan kewarganegaran; pelatihan dasar kemiliteran secara wajib; pengabdian sebagai prajurit TNI secara suka rela atau secara wajib; dan melalui pengabdian sesuai dengan profesi. Bab 2 Pelaksanaan Otonomi Daerah Seiring dengan tuntutan reformasi, sejak lahirnya UU No. dan UU No. 32 dan 33 tahun 2004 daerah-daerah di Indonesia diberikan kewenangan yang lebih luas dan nyata dalam mengatur dan mengurus rumah tangganya. Hal ini berdampak tumbuhnya kreativitas di daerah-daerah untuk mengembangkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusianya. Dampak lain adalah tumbuhnya kehidupan demokrasi yang lebih semarak, khususnya dalam pemilihan kepala dearah. Selain itu kebijakankebijakan yang sifatnya menyangkut publik dilakukan lebih transparan. Dengan demikian adanya otonomi dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengelola daerahnya masing-masing, baik secara kualitas maupun kuantitas. Bab 3 Dampak Globalisasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara Globalisasi yang merupakan suatu proses tatanan masyarakat yang bersifat mendunia dan tidak mengenal batas wilayah, akan memberikan dampak baik yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif. Semua aspek kehidupan baik ekonomi, politik, sosial budaya maupun hankam akan terkena dampaknya. Menghindar atau bersifat tertutup dari dampak globalisasi adalah menjadi tidak mungkin, karena kita adalah bagian dari masyarakat dunia. Untuk itu kita harus mempunyai sikap dalam menghadapi globalisasi, sehingga kita tidak terhanyut dalam menghadapi dampak globalisasi yang bersifat negatif. Menanamkan jiwa nasionalisme dan patriotisme masih sangat diperlukan untuk seluruh bangsa Indonesia, sehingga kita lebih siap dalam menghadapi globalisasi. Dalam melakukan kerjasama dengan bangsa-bangsa lain di dunia maka Indonesia melakukan politik luar negeri yang berdasarkan kepada kepentingan nasionalnya. Sehingga setiap kegiatan dalam percaturan internasional tidak akan merugikan kepentingan nasionalnya. Kerjasama dengan bangsa lain di dunia dilakukan dengan prinsip saling menghormati dan bersifat bebas dan aktif. Dengan demikian bangsa Indonesia akan mampu bersaing secara sehat dengan bangsa lainnya di muka bumi dan mewujudkan tujuan nasionalnya dengan baik. Bab 4 Prestasi Diri Di era globalisasi sekarang ini menuntut peran serta aktif dari warga negaranya demi eksistensi suatu negara. Begitu juga dengan negara tercinta Indonesia yang dikenal dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk berperan serta secara aktif yang menjadi prestasi diri bukan suatu hal yang mudah. Untuk itu seseorang harus mempunyai potensi diri dan didukung oleh semangat/motivasi yang luar biasa dari dirinya, didukung keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat. Untuk berprestasi terlebih dahulu seseorang harus bisa mengenali potensi yang ada pada dirinya. Potensi diri yang positif seperti memiliki idealisme, dinamis dan kreatif, keberanian mengambil resiko,optimis dan kegairahan semangat, kemandirian dan disiplin murni, fisik yang kuat dan sehat, sikap ksatria, terampil dalam menerapkan IPTEK, kompetitif, daya pikir yang kuat dan memiliki bakat harus terus ditumbuh kembangkan. Potensi diri yang negatif seperti mudah diadu domba, kurang berhati-hati, emosional, kurang percaya diri, dan kurang mempunyai motivasi hendaknya dikurangi atau jika bisa harus dihilangkan. Upaya mencapai prestasi dapat dilakukan dengan cara-cara kreatif dan inovatif, tanggung-jawab, bekerja keras, dan memanfaatkan sumber daya. Sebagai makhluk sosial, manusia dituntut untuk mampu mengatasi segala masalah yang timbul sebagai akibat dari interaksi dengan lingkungan sosial dan kita harus mampu menampilkan diri sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku. Untuk itulah setiap individu dituntut untuk menguasai beberapa keterampilan seperti keterampilan pribadi, keterampilan sosial, keterampilan akademik dan keterampilan dalam bidang tertentu. Dalam hubungannya dengan prestasi diri dan sebagai mahluk sosial maka penekanan lebih pada keterampilan-keterampilan sosial dan kemampuan penyesuaian diri terhadap lingkungan sekitarnya, biasanya disebut dengan aspek psikososial yang terdiri dari kemampuan berkomunikasi, menjalin hubungan dengan orang lain, menghargai diri sendiri dan orang lain, mendengarkan pendapat atau keluhan dari orang lain, memberi atau menerima feedback, memberi atau menerima kritik dan bertindak sesuai norma dan aturan yang akhirnya seseorang akan bisa berperan serta dalam berbagai aktivitas sesuai kemampuan demi keunggulan bangsa, menjadi manusia yang unggul tanpa merasa sombong. Baca juga Rangkuman Materi IPS Kelas 9 Semester 1/2 Semoga dengan rangkuman PKn kelas 9 ini kalian menjadi lebih semangat lagi dalam belajar untuk meraih prestasi yang diinginkan. Pelajaran PKn merupakan salah satu pelajaran yang dapat meningkatkan rasa kecintaan terhadap tanah air, untuk itu belajarlah dengan sungguh-sungguh. Lihat Juga Materi PKn Kelas 9 Semester 1 dan 2 lengkap . Semoga dapat bermanfaat dan selamat belajar! SO1fM.
  • l6uch9bplv.pages.dev/177
  • l6uch9bplv.pages.dev/163
  • l6uch9bplv.pages.dev/453
  • l6uch9bplv.pages.dev/383
  • l6uch9bplv.pages.dev/340
  • l6uch9bplv.pages.dev/37
  • l6uch9bplv.pages.dev/222
  • l6uch9bplv.pages.dev/242
  • rangkuman materi pkn kelas 9