Struktur dan Bagan Organisasi Struktur organisasi adalah susunan rangka dari organisasi yang mencerminkan adanya pembagian dan pengelapan tuggas, unit-unit, baik secara partikal maupun horizintal pendelegasian wewenang tangung-jawab, kordinasi seta hubungan kerja antar bagian di dalam organisasi tersebut. Bagan organisasi adalah gambar dari struktur organisasi yang dapat mempertegas alur hubungan kerja sama, koordinasi, dan informasi suatu stroktor organisasi. Dibentuknya Tergambarnya Bagan Struktur Organisasi Menunjang nama tiap manajer. Menunjukkan siapa bertanggung jawab kepada siapa. Menunjuukkan siapa yang bertugas kepada departemen mana. Menunjukkan jenis macam departemen yang telah dibentuk. Memberitahukan nama pekerjaan dan “tempat” pegawai dalam organisasi. Menyusun Struktur Organisasi Untuk menyusul struktur organisasi, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan, antara lain Menentukan dan memperjelas misi dan tujuan didirikannya organisasi tersebut. Memperkirakan dan menentukan kemungkinan serta aktivitas kegiatan yang dilakukan organisasi untuk mencapai tujuannya. Mengelompokkan kegiatan-kegiatan pekerjaan yang sama atau berkaitan kedalam bagian departemen-departemen atau unit-unit tertentu baik secara horizontal kesamping maupun vertikal atas bawah Memberi nama bagian-bagian tersebut dan kemungkinan siapa yang menduduki dengan berlandaskan pada spesifikasi jabatan atau persyaratan pekerjaannya. Menentukan hubungan kerjasama atau sistem menejemen siapa yang menjadi pimpinan, bawahan, pengambil keputusan, memberi perintah/ wewenang, memberi laporan, dll dalam organisasi. Membuat suatu bagan atau gambar dari struktur organisasi tersebut untuk memperjelas dan mempetegas alur aktivitasnya. Pengelompokan Kerja dalam Organisasi Pembagian pengelompokan kerja kedalam fungsi-fungsi atau bagian unit tertentu antara organisasi komersil dan non komersil akan berbeda. Perbedaan tersebut disebabkan antara lain karena perbedaan tujuan dan perbedaan aktivitas yang dilakukan. Bagian-bagian secara umum, antara lain Fungsi/ bagian pemasaran Fungsi/ bagian produksi Fungsi/ bagian keuangan Fungsi/ bagian personalian Fungsi/ bagian reserach and development r & d Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menyusun Struktur Organisasi Hal yang perlu di perhatikan dalam menyusun suatu struktur organisasi antara lain Pembuatan struktur organisasi tersebut harus berpedoman pada tujuan organisasi itu sendiri. Besar kecilnya jumlah individu karyawan, tenaga ahli serta fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh organisasi. Banyaknya bagian-bagian ke samping sebaran serta jenjang ke atas bawah hirarki, hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan. Pengelompokan kegiatan-kegiatan pekerjaan harus disesuaikan dengan bagian-bagian yang dibuat untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Bentuk Struktur Organisasi Organisasi adalah sekumpulan dari beberapa orang yang melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi Garis Struktur Organisasi Garis struktur Organisasi garis adalah struktur organisasi dimana direktur utama dianggap sebagai sumber kekuasaan tunggal dan segala keputusan kebijakan. Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah Adanya kesatuan perintah komando dapat menghindari adanya tumpang tindih. Koordinasi antar bagian mudah dilakukan Proses pengambilan keputusan bisa dilakukan dengan cepat Garis wewenang dari atasan ke bawahan jelas dan tegas. Rasa solidaritas dan disiplin kerja cukup tinggi Menghemat biaya Keburukan dari struktur organisasi ini adalah Karena keputusan pada satu orang maka jika kurang mampu akan menyebabkan terhambatnya aktivitas organisasi dan bahkan kehancuran bagi organisasi perusahaan. Adanya kecendrungan atasan bertindak otoriter dan diktator Kreativitas dan perkembangan bawahan kurang Kecendrungan partisipasi bawahan kurang Kecendrungan hubungan atasan dan bawahan terkesan serius dan kaku. Gambar struktur organisasi garis garis dan Staf Organisasi Lini dan Staf adalah kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya. Tugas para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran nasehat atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan. Pada struktur organisasi ini Hubungan antara atasan dengan bawahan tidak secara langsung Ciri atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung banyak besar dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga ditekankan adanya spesialisasi Personel lini Personel staf Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah 1Ada pembagian tugas yang jelas 2Kerjasama dan koordinasi dapat dilaksanakan dengan jelas 3Pengembangan bakat segenap anggota organisasi terjamin 4Staffing dilaksanakan sesuai prinsip the right man on the right place 5Bentuk organisasi ini fleksibel untuk diterapkan Keburukan dari struktur organisasi ini adalah 1Tugas pokok orang-orang sering dinomorduakan 2Proses decesion makin berliku-liku 3Jika pertimbangan tidak terkontrol maka sering menimbulkan nepotism spoilsystem patronage 4Persaingan tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat lainnya Gambar struktur organisasi Lini dan Staf Fungsional Organisasi fungsional diciptakan oleh yaitu suatu bentuk organisasi di mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan di bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut Ciri kecil dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli dalam pelaksanaan tugas yang hendak dicapai jelas dan pasti dilakukan secara ketat Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah 1Program tearah, jelas dan cepat 2Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai 3Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat 4Adanya pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik 5Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang baik 6Solidaritas antar anggota yang tinggi 7Moral serta disiplin keija yang tinggi 8Koordinasi antara anggota berjalan dengan baik 9Mempromosikan ketrampilan yang terspesialisasi 10Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas 11Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis Keburukan dari struktur organisasi ini adalah 1Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi 2Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit sehingga inspeksi sulit dilaksanakan 3Insiatif perseorangan sangat dibatasi 4Sulit untuk melakukan pertukaran tugas, karena terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang tertentu 5Menekankan pada rutinitas tugas – kurang memperhatikan aspek strategis jangka panjang 6Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit 7Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi 8Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi dan kadang membuat koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan Dan tipe fungsional ini relevan untuk situasi seperti berikut stabil bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi efisiensi dan kapabilitas fungsional Gambar struktur organisasi Fungsional Lini dan Fungsional Organisasi Lini dan Fungsional adalah organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang yang sama dan pimpinannya kolektif. Organisasi Komite lebih mengutamakan pimpinan, artinya dalam organisasi ini terdapat pimpinan “kolektif/ presidium/plural executive” dan komite ini bersifat managerial. Komite dapat juga bersifat formal atau informal,komite-komite itu dapat dibentuk sebagai suatu bagian dari struktur organisasi formal, dengan tugas-tugas dan wewenang yang dibagi-bagi secara khusus. Ciri tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan secara praktis pada pejabat fungsional kerja dan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon organisasi tidak begitu kompleks. Biasanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, ketua-ketua seksi, dan para perugas organisasi secara relatif tidak permanea. Organisasi ini hanya dipakai sesuai kebutuhan atau kegiatan pimpinan dilasanakan secara kolektif anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggung jawab yang sama pelaksana dikelompokkan menurut tugas-tugas tertentu dalam bentuk satgas Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah 1Solodaritas tinggi 2Disiplin tinggi 3Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimum 4Pekerjaan-pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan 5Keputusan dapat diambil dengan baik dan tepat 6Kecil kemungkinan penggunaan kekuasaan secara berlebihan dari pimpinan 7Usaha kerjasama bawahan mudah digalang Keburukan dari struktur organisasi ini adalah 1Kurang fleksibel dan tour of duty 2Spesialisasi memberikan kejenuhan 3Proses pengambilan keputusan agak larnban karena harus dibicarakan terlebih dahulu dengan anggota organisasi 4Kalau terjadi kemacetan kerja, tidak seorang pun yang mau bertanggung jawab melebihi yang lain 5Para pelaksana sering bingung, karena perintah datangnya tidak dari satu orang saja 6Kreativitas nampaknya sukar dikembangkan, karena perintah pelaksanaan didasarkan pada kolektivitas Organisasi panitia biasanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan beberapa seksi Gambar struktur organisasi Lini dan Fungsional Komite Organisasi komite adalah bentuk organisasi di mana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan pluralistic manajemen Organisasi komite terdiri dari Committe Pimpinan komite yaitu para anggotanya mempunayi wewenang lini Committee Yaitu orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah 1Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan 2Kepemimpinan yang bersifat otokratis sangat kecil 3Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin Keburukan dari struktur organisasi ini adalah 1Proses decesion making sangat lamban 2Biaya operasional rutin sangat tinggi 3Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab Gambar struktur organisasi komite Matrik Organisasi matrik disebut juga sebagai organisasi manajemen proyek yaitu or¬ganisasi di mana penggunaan struktur organisasi menunjukkan di mana para spesialis yang mempunyai ketrampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikum¬pulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan Organisasi matrik digunakan berdasarkan struktur organisasi staf dan lini khususnya di bidang penelitian dan pengembangan Organisasi matrik akan menghasilkan wewenang ganda di mana wewenang horison¬tal diterima manajer proyek sedangkan wewenang fungsionalnya yaitu sesuai dcngan keahliannya dan tetap akan melekat sampai proyek selesai, karena memang terlihat dalam struktur formalnya. Sebagai akibat anggota organisasi matrik mempunyai dua wewenang, hal ini berarti bahwa dalam melaksanakan kegiatannya para anggotanya juga harus melaporkan kepada dua atasan Untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul, biasanya manajer proyck diberi jaminan untuk melaksanakan wewenangnya dalam memberikan perintah di mana manajer proyek tersebut akan langsung lapor kepada manajer puncak Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah Pada fleksibelitas dan kemampuannya dalam memperhatikan masalah-masalah yang khusus maupun persoalan teknis yang unik serta pelaksanaan kegiatan organisasi matrik tidak mengganggu struktur organisasi yang ada Keburukan dari struktur organisasi ini adalah Manajer proyek tak bisa mengkoor¬dinir berbagai bagian yang berbeda hingga menghadapi kesulitan dalam mengembangkan team yang terpadu dikarenakan penyimpangan pclaksanaan perintah untuk masing-masing individu. Untuk mengatasi kesulitan yang mungkin timbul, maka manajer proyek biasanya diberi wewenang khusus yang penting, misalnya dalam menentukan gaji, mempromosikan atau melakukan perlakuan personalia Gambar struktur organisasi Matrix Macam-macan Bentuk Bagan Organisasi Dalam setiap organisasi pastilah ada yang namanya struktur, yaitu bagan untuk menentukan penyusunan sebuah jabatan yang tertinggi sampai yang terendah maupun sama/sederajat. Di bawah ini adalah beberapa contoh umum dari beberapa bentuk struktur, diantaranya yaitu a Bagan Horizontal Dikatakan sebagai bagan horizontal karena bagan ini menuliskan tingkatan jabatannya kesamping. Seperti contoh gambar bagan dibawah ini. Bagan Struktur yang berbentuk Horizontal b Bagan Vertikal Bagan struktur ini adalah kebalikan dari bagan horizontal yang menyamping, tetapi bagan ini meluas kebawah. Semakin banyak jabatan dalam perusahaan maka struktur bagan ini akan semakin meluas ke bawah seperti contoh gambar bagan di bawah ini. Bagan Struktur yang berbentuk Vertikal c Bagan Piramid Bagan ini adalah bagan yang paling mudah dibuat dari bentuk-bentuk bagan yang lain. Karena pada bagan ini berbentuk piramid, dimana urutan jabatan yang paling tertinggi di bagian yang paling atas TOP. Dan yang jabatannya tidak terlalu rendah, diletakkan di bagian tengan bagan middle. Dan jabatan yang papling rendah, di letakkan pada bagan yang paling bawah pula low. Seperti contoh bagan struktur di bawah ini Bagan Struktur yang berbentuk Piramid d Bagan Lingkaran Bagan ini jarang sekali kita jumpai dalam pembentukan bagan struktur yang biasanya. Bagan ini berbentuk lingkaran, dimana setiap jabatan dengan jabatan lainnya itu membentuk sebuah lingkaran. Dan semakin banyak jabatan terbuat, maka semakin besar pula diameter pada bagan ini. Lihat contoh bagan lingkaran di bawah ini Dari bentuk-bentuk gambar bagan struktur di atas, terdapat pula bentuk-bentuk gambar bagan struktur lainnya pula seperti contoh-contoh gambar bagan di bawah ini Struktur organisasi Fungsional berbentuk Piramidal Struktur organisasi Matrix Struktur organisasi sirkular Struktur organisasi berstaf berbentuk Piramidal Struktur organisasi Garis berbentuk Piramidal Hubungan dalam Struktur Organisasi Sutarto, menjelaskan macam-macam hubungan antara satuan bagian dalam suatu organisasi Hubungan hirarki/ hubungan instruksi, yaitu hubungan antara satuan organisasi atasan dengan bawahan yang berupa pemberian perintah dan tanggung jawab. Hubungan koordinasi, yaitu hubungan antara satuan-satuan organisasi yang ada dengan maksud untuk menjamin keselarasan aktivitas. Hubungan penunjang, yaitu hubungan langsung antara satuan penunjang dengan satuan organisasi lainnya dengan maksud untuk memperlancar aktivitas. Hubungan kontrol adalah hubungan langsung antara satuan kontrol dengan satuan organisasi lainnya dengan maksud untuk memeriksa apakah pelaksanaan aktivitas bejalan sesuai dengan ketentuanyang berlaku. Hubungan konsultasi, yaitu hubungan langsung antara satuan konsultasi atau para pejabat staff dengan satuan organisasi lainnya dengan maksud untuk memberikan bantuan keahlian dengan cara memberikan nasehat, saran atau pertimbangan. Hubungan informasi adalah hubungan langsung antara satuan-satuan organsasi yang ada dengan maksud untuk saling mencari dan menyampaikan bahan keterangan. Faisal afifd, dkk. Menjelaskan ada 4 macam hubungan dalam struktur organisasi, yaitu Hubungan garis, yaitu hubungan atasan bawahan, dimana pimpinan memiliki wewenang memberikan perintah pelaksanaan dan para pelaksana harus mengerjakan yang diperintahkan. Hubungan staff, yaitu hubungan informasi dan nasehat yang disampaikan oleh staff ahli Hubungan fungsional, yaitu hubungan instruksi atas pekerjaan-pekerjaan tertentu yang berkenaan dengan satu atau sekelompok orang dan bagian tertentu. Hubungan horizontal, yaitu hubungan informasi kesamping antara individu-individu pada tingkat hirarki yang sama.
Staffkerja bawahan pada bagian. Dalam hal ini, terdapat perbedaan Struktur Lini dengan struktur lini dan staff. Dalam hal perbedaannya adalah, penambahan staff pada struktur dasar Lini. Sehingga untuk memudahkan membedakan kedua macam bagan tersebut. Dengan mengingat bentuk bagan yang sederhana dari kotak atas berhubungan dengan garis kebawah.
Hubungan dalam sebuah organisasi menunjukkan keterikatan antara akuntabilitas atau pelaporan, wewenang, dan tanggung jawab dalam sebuah organisasi. Akuntabilitas di sini juga mencakup keharusan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas yang mengacu kepada sasaran yang ingin dicapai oleh organisasi. Secara garis besar tata hubungan dalam organisasi mencakup aspek sasaran, fungsi, tanggung jawab, wewenang dan juga akuntabilitas dari organisasi tersebut. Tata hubungan dalam organisasi, jika digambarkan secara sederhana adalah sebagai berikut. Sasaran – Fungsi – Tanggungjawab – Wewenang – Akuntabilitas Adapun jenis-jenis hubungan dari sebuah organisasi adalah sebagai berikut 1. Hubungan garis Tata hubungan antar unsur dalam organisasi pendidikan yang menunjukkan garis perintah dari atas ke bawah. 2. Hubungan staff Dalam organisasi hubungan staff merupakan hubungan antar unsur dalam organisasi, dalam hal penugasan untuk membantu kegiatan unsur lain di bidang pekerjaan tertentu. 3. Hubungan konsultatif Hubungan Konsultatif dalam organisasi merupakan tata hubungan dalam organisasi antara unsur yang berada dalam satu tingkatan yang sama atau setara. 4. Hubungan koordinatif Hubungan koordinatif dalam organisasi adalah pola hubungan yang menunjukkan hubungan antara unit dalam organisasi yang bertujuan untuk mensinkronkan data antara satu unit dengan unit yang lainnya agar data ini bisa saling mendukung dan tidak terjadi tumpang tindih informasi dalam sebuah organisasiHalyang disebut sebagai Job Description (Job Desc) atau Uraian Kerja. #4 : HUBUNGAN ANTAR BAGIAN. Hubungan antar bagian ini menggambarkan posisi jabatan dan kaitannya dengan interaksi pihak lainnya. Baik interaksi secara internal perusahaan (dalam organisasi) maupun interaksi eksternal perusahaan.
Hubungan kerja antara karyawan dan perusahaan dapat menjadi penentu tingkat kepuasan kerja yang dirasakan karyawan. Begitu pula pihak perusahaan akan memiliki kepercayaan kepada karyawan mereka. Adanya hubungan kerja yang baik maka dapat membentuk lingkungan kerja yang sehat untuk semua pihak. Pentingnya Hubungan Kerja Antara Karyawan dan PerusahaanHubungan kerja yang baik antara karyawan dan perusahaan menjadi salah satu kunci produktivitas. Bahkan jika pihak manajemen perusahaan ditanyakan, “Apa aset paling penting di dalam perusahaan Anda?”, jawaban yang sering muncul adalah “Karyawan”. Oleh karena itu hubungan kerja perusahaan dengan karyawannya sangat penting. Di bawah ini adalah beberapa penjabarannya. Hubungan kerja yang baik dapat menjaga loyalitas karyawan Apabila Anda berada di pihak perusahaan, maka hantaman terbesar adalah ketika karyawan terbaik yang Anda miliki pergi. Lebih buruk lagi jika mereka pergi dan menjadi bagian dari pesaing Anda. Perusahaan yang mampu menjaga hubungan yang baik akan meningkatkan loyalitas karyawan. Di sisi lain perusahaan juga mampu menghemat anggaran karena tidak perlu sering melakukan perekrutan baru. Meningkatkan ProduktivitasKaryawan yang bahagia akan memberikan hasil pekerjaan yang lebih baik. Sebab mereka akan memberikan upaya terbaik mereka saat diberikan tugas. Bahkan lebih dari 100% jika perlu. Dengan begitu produktivitas akan meningkat. Dampaknya akan terasa dari pendapatan perusahaan yang selalu positif. Mengurangi Konflik di Tempat KerjaKonflik memang perlu, namun jika konflik sudah tidak sehat maka akibatnya akan buruk. Kedua belah pihak akan timbul rasa saling tidak percaya. Apapun yang dilakukan oleh pihak perusahaan akan dipandang salah, begitu juga sebaliknya. Jika konflik terjadi berkepanjangan tanpa ada solusi terbaik, maka lambat laun kinerja perusahaan akan tergilas oleh pesaing. Unsur Hubungan KerjaKini waktunya Anda untuk mengetahui unsur apa saja yang ada di dalam hubungan kerja. Bila merujuk pada pasal 1 dari ayat 15 Undang-Undang Ketenagakerjaan, secara umum terdapat tiga unsur hubungan kerja. Unsur ini menjadi landasan saat membuat kesepakatan kerja. Unsur PekerjaanDi dalam hubungan kerja itu sendiri ada sebuah objek yang harus ada. Yaitu pekerjaan itu sendiri. Sebab jika tidak ada pekerjaan yang harus dilakukan maka tidak mungkin tercipta hubungan kerja antara pengusaha dan karyawan. UU perdata pada pasal 1603 menjadi landasan dari unsur ini. Dimana di dalam pasal tersebut menyatakanBuruh wajib melakukan pekerjaan yang telah disepakati sesuai kemampuannya dengan sebaik-baiknya. Apabila beban pekerjaan tidak dirumuskan di dalam perjanjian yang ada, maka akan ditentukan melalui kebiasaan. Sementara Pasal 1603a dari KUH Perdata melengkapinya dengan menekankan agar buruh wajib mengerjakan pekerjaannya sendiri dan mencari pengganti orang ketiga hanya apabila ada izin dari majikan. Unsur UpahUpah adalah unsur berikutnya yang menentukan hubungan kerja antara karyawan dan perusahaan. Dengan upah yang masuk akal, karyawan dapat merasa puas dan akhirnya menjadi loyal pada perusahaan. Apabila merujuk pada Pasal 1 UU Ketenagakerjaan, upah adalahPekerja/buruh berhak memperoleh imbalan dari pengusaha atau pengusaha dan membayar dalam bentuk uang kepada pekerja/buruh yang ditetapkan kemudian dibayar sesuai dengan perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/pekerja dan keluarganya atas hasil dari pekerjaan atau jasa yang telah diberikan. Sehingga perusahaan yang memberikan upah sesuai dengan kesepakatan termasuk dengan tunjangan, akan membuat karyawan merasa dihargai dan pada gilirannya hubungan kerja antara karyawan dan perusahaan dapat terus terjaga dengan baik. Unsur PerintahDi dalam dunia kerja terdapat perintah dari pemilik pekerjaan yaitu perusahaan, dan penerima perintah dalam hal ini adalah karyawan. Perintah dapat berupa tugas, target, instruksi, dan lain sebagainya. Di dalam Pasal 1603b dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata sendiri mengatur kewajiban pekerja untuk mematuhi perintah perusahaan. Dimana bunyinya kurang lebih seperti di bawah iniPekerja wajib mentaati tata tertib pelaksanaan pekerjaan dan tata tertib yang bertujuan untuk menyempurnakan tata tertib perusahaan pemberi kerja dalam lingkup undang-undang, perjanjian atau peraturan. perjanjian atau peraturan, atau jika tidak ada, ditentukan melalui batas-batas yang selama ini telah menjadi Juga 5 Alasan Pentingnya Tata Tertib PerusahaanHal yang Harus HRD Perhatikan dalam Hubungan KerjaKunci agar hubungan kerja antara karyawan dan perusahaan dapat terjalin baik ada di tangan HRD. Sebab HRD adalah pihak pertama yang ditemui karyawan mulai dari perekrutan sampai dengan masa berakhirnya jabatan karyawan. HRD pula yang menjadi pihak yang menyampaikan apresiasi sampai dengan kritikan dan sanksi dari perusahaan kepada karyawan. Karena itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh HRD sebagai berikutBerikan Kesan Pertama yang BaikKesan pertama yang dirasakan karyawan akan membuat mereka memiliki cara pandang positif ke seluruh perusahaan. Sambutan yang baik akan membuat mereka yakin bahwa mereka mampu berkembang bersama KomunikasiKomunikasi harus dilakukan dengan sentuhan manusia, bukan sekedar memo atau kertas instruksi. Komunikasi juga harus dapat dilakukan bukan saja di kantor namun dapat dimana saja melalui gadget. Dengan begitu kelancaran kerja antara karyawan akan tercipta. Memberikan Kemungkinan Pengembangan KarirHRD sebaiknya terus memberikan informasi peningkatan apa saja yang dapat mereka lakukan agar dapat terus beranjak naik karirnya. Dengan begitu karyawan akan terus terpacu motivasinya untuk menapaki jenjang karir lebih tinggi. Memberikan Masukan PositifAgar produktivitas perusahaan mampu terjaga maka dibutuhkan karyawan yang memiliki cara pandang positif. Karena itu masukan serta saran positif juga harus terus diberikan oleh HRD kepada karyawan. Membuat Karyawan BahagiaKebahagiaan dan kepuasan karyawan bukan saja ditentukan oleh gaji. HRD perlu mencari tahu apa saja fasilitas selain gaji yang diinginkan. Fasilitas ini bukan selalu hal-hal yang mewah atau besar. Karena bahkan ucapan terima kasih yang sederhana sekalipun terkadang sudah cukup. Baca Juga Perlukah Perusahaan Memberikan Asuransi Karyawan di Samping BPJS?Agar HRD dapat terus membuat hubungan kerja karyawan dan perusahaan terus meningkat, maka dibutuhkan sebuah aplikasi yang mampu mempermudah kebutuhan hubungan kerja. LinovHR adalah aplikasi anak bangsa yang hadir agar segala keperluan HRD terpenuhi. Karyawan pun akan merasakan kemudahan. Mulai dari daftar kehadiran, izin, cuti, perhitungan lembur, sampai segala informasi yang diperlukan karyawan akan didapatkan dengan mudah melalui aplikasi ini. Gunakan LinovHR sekarang juga untuk meningkatkan kualitas hubungan kerja antara karyawan dengan perusahaan Anda!
Hubungankerja yang baik antara karyawan dan perusahaan menjadi salah satu kunci produktivitas. Bahkan jika pihak manajemen perusahaan ditanyakan, "Apa aset paling penting di dalam perusahaan Anda?", jawaban yang sering muncul adalah "Karyawan". Oleh karena itu hubungan kerja perusahaan dengan karyawannya sangat penting.